Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2008

Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Dalam menentukan kelayakan menggunakan IRR ( Iinternal rate of return ) maupun NPV ( net present value ) dalam studi kelayakan usaha ( feasibility study ) tentunya harus menghitung terlebih dahulu discount rate berupa Weighted Average Cost f Capital (WACC). Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menentukan WACC dengan menggunakan contoh kasus, yaitu : Biaya proyek pembangunan  Villa oleh PT. AAA ini terdiri dari aktiva tetap  dan modal kerja, sebesar Rp 86.439.541.990,- .   KETERANGAN    Nilai Buku        %       Rp 000  INVESTASI Tanah    1.269.587.629      1,47% Bangunan     8.332.798.732      9,64% Infrastruktur    3.072.300.000       3,55% External    5.887.946.823       6,81% Mesin       900.000.000       1,04% Inventaris       483.000.000       0,56% Kendaraan    1.500.000.000       1,74%

MENGHITUNG NET PRESENT VALUE

Untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah investasi dalam laporan studi kelayakan usaha (feasibility study) dapat di ukur dengan berbagai macam parameter. Misalnya adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, Benefit Cost Ratio, dan lain-lain. Pembahasan pertama adalah bagaimana menentukan kelayakan proyek dengan menggunakan Net Present Value (NPV). Rumus untuk mencari Net Present Value adalah =NPV(rate,value1,[value2],…. Untuk lebih memudahkan dalam mencari NPV di dalam Ms. Excel, akan dijelaskan dengan menggunakan contoh kasus. Investasi : Rp. 10.000.000.000,- ; Disc.Rate : 25% ; Net Cash Flow: Tahun ke-1 Rp 3.000.000.000,- , tahun ke-2 Rp 3.500.000.000,- , tahun ke-3 Rp 4.000.000.000,- , tahun ke-5 Rp 4.500.000.000,- , tahun ke-6 Rp 5.000.000.000,- , tahun ke-6 Rp 5.500.000.000,- Dasar penentuan kelayakan proyek : Jika NPV > 0, investasi layak, jika NPV < npv =" 0,"> Selanjutnya, untuk memudahkan, penyusunan data d

Penilaian Investasi dalam Ms.Excel dengan Metode IRR (Internal Rate of Return)

Pada edisi 231 (Tabloid PC Plus) sebelumnya, telah dibahas metode penilaian investasi dengan metode NPV (Net Present Value) dengan menggunakan Ms.Excel. Untuk menilai studi kelayakan usaha (feasibility study) layak atau tidak dijalankan, selain metode tersebut ada metode yang lain yang bisa digunakan untuk menilai sebuah bisnis (investasi), yaitu IRR (Internal Rate of Return). Untuk menjalankannya, ikuti langkah-langkah dibawah ini: Kita ambil contoh saja, A mempunyai usaha rumah makan dengan Investasi awal Rp70.000 . Penerimaan pada tahun pertama adalah sebesar Rp12.000, tahun ke dua Rp15.000, tahun ke tiga Rp18.000, tahun ke empat Rp21.000, dan tahun ke lima adalah Rp26.000. Masukkan data tersebut seperti pada gambar. Misalnya untuk mengetahui IRR setelah tahun ke empat, gunakan IRR worksheet function IRR(C3:C7), sehingga akan didapat hasil IRR setelah tahun ke empat adalah –2,12%. Jika Ingin mengetahui IRR setelah tahun ke lima , gunakan I

Garis Besar Penyusunan Feasibility Study

Untuk menyusun laporan Studi Kelayakan Usaha (Feasibility Study) ada beberapa langkah-langkah yang perlu kita lakukan untuk memudahkan dalam penyusunan laporan akhir. Berikut ini adalah garis besar langkah penyusunan Feasibility Study berdasarkan pengalamanku, yaitu : Buat kuesioner untuk menanyakan rencana investasi dari klien, baik dari sisi perseoran, legalitas, produk, pemasaran, keuangan, SDM, dll.(download aja contohnya) Membuat daftar kebutuhan data ( legalitas perseroan seperti SIUP, TDP, NPWP, dll). Kirim data ke klien. Bimbing klien dalam mengisi kuesioner agar memudahkan dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner (biasanya sih aku pake email ato fax, ndak tau lagi kalo ada alat laen yg lebih canggih) Survey ke lokasi . hal ini diperlukan agar kita mengetahui gambaran lokasi serta dapat berinteraksi secara langsung dengan klien untuk memudahkan dalam collecting data (ini bagian yang paling seru, soalnya di bayarin kantor buat naek pesawat co