Untuk memprediksi pendapatan / penjualan dimasa yang akan datang, baik di dalam laporan studi kelayakan usaha ataupun prediksi penjualan / pendapatan / cash flow yang akan kita terima, tentunya harus memperhatikan berbagai macam aspek, misalnya inflasi, kenaikan harga bahan baku, dll. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap prosentase kenaikan per tahun dari penjulalan / pendapatan yang di inginkan. Dalam studi kelayakan usaha atau bisnis, tugas kita salah satunya adalah memproyeksikan pendapatan. Contoh kasus, PT WHY memiliki usaha trading Batu Kerikil. Pada tahun 2010, penjualan batu kerikil telah mencapai 100 Ton / tahun. Perusahaan tersebut memperkirakan setiap tahun akan ada kenaikan penjualan sebesar 5%. Namun karena persaingan yang semakin ketat, harga jual hanya dinaikkan 3% per tahun. Harga jual pada tahun ini adalah sebesar Rp.150. Bagaimanakah perhitungan untuk memproyeksikan pendapatan perusahaan tersebut? Berikut ini adalah tahapan penyelesaiannya :
- Untuk memproyeksikan penjualan (quantity) batu kerikil dengan kenaikan per tahun adalah 5%, maka rumus yang digunakan adalah Penjualan-tahun ke n = Penjualan tahun ke n-1 x (1+5%) :
- Tahun 2011 = 100 x (1+5%) = 105 Ton
- Tahun 2012 = 105 x (1+5%) = 110 Ton
- Tahun 2013 = 110 x (1+5%) = 116 Ton
- Tahun 2014 = 116 x (1+5%) = 121 Ton dst
- Sedangkan untuk memproyeksikan harga jual, rumus sama dengan di atas, hanya saja tingkat kenaikan harga jual di rubah menjadi 3%. Hasilnya dapat dilihat pada gambar di atas.
- Selanjutnya untuk mengetahui pendapatan per tahun, maka Penjualan Quantity x Harga Jual.
- Apabila ingin langsung mengetahun penjualan quantity secara langsung di tahun 2014, maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut Penjualan Tahun 2014 = Penjualan Tahun 2010 x (1+5%)^4; sehingga perhitungannnya adalah sebagai berikut Penjualan Tahun 2014 = 100 Ton x (1+5%)^4 = 100 Ton x 1,22 = 122 Ton.
Comments