Skip to main content

Pengertian dan Manfaat Studi Kelayakan Usaha

Studi kelayakan Usaha adalah laporan penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis / project dilaksanakan dengan berhasil dengan pertimbangan mendapatkan manfaat finansial (Arti sempit)

Studi Kelayakan Usaha adalah penelitian tentang berhasil tidaknya proyek investasi dilaksanakan secara menguntungkan (penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan ekses sumber daya,penghematan devisa, dan peluang usaha)
 
Investasi (capital expenditure) memiliki arti penting mengingat :
► mempunyai konsekuensi jangka panjang.
► umumnya menyangkut jumlah yang besar
► komitmen tidak mudah diubah
 
Manfaat :
► Manfaat Finansial
► Manfaat Ekonomi Nasional
► Manfaat Sosial
 
Studi kelayakan Usaha dilakukan tergantung dari faktor berikut :
► Besar kecilnya dana investasi
► Business uncertainty
► Kompleksitas variabel yang berpengaruh

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Dalam menentukan kelayakan menggunakan IRR ( Iinternal rate of return ) maupun NPV ( net present value ) dalam studi kelayakan usaha ( feasibility study ) tentunya harus menghitung terlebih dahulu discount rate berupa Weighted Average Cost f Capital (WACC). Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menentukan WACC dengan menggunakan contoh kasus, yaitu : Biaya proyek pembangunan  Villa oleh PT. AAA ini terdiri dari aktiva tetap  dan modal kerja, sebesar Rp 86.439.541.990,- .   KETERANGAN    Nilai Buku        %       Rp 000  INVESTASI Tanah    1.269.587.629      1,47% Bangunan     8.332.798.732      9,64% Infrastruktur    3.072.300.000       3,55% External    5.887.946.823       6,81% Mesin       900.000.000       1,04% Inventaris       483.000.000       0,56% Kendaraan    1.500.000.000       1,74%

Tarif Jasa Penyusunan Studi Kelayakan Usaha

Berikut ini adalah tarif / biaya jasa penyusunan studi kelayakan (feasibility study), tidak termasuk biaya survey ke lokasi proyek : Perkebunan / Logging Rp 30.000.000,- $0D Manufaktur Rp 25.000.000,- Perhotelan Rp. 25.000.000,- Perumahan Rp. 25.000.000,- Pertambangan Rp 30.000.000,- Peternakan / Perikanan Rp. 30.000.000,- Perkapalan Rp 25.000.000,- Rumah Sakit Rp 25.000.000,- Konstruksi Rp 25.000.000,- Tarif dapat berubah sesuai dengan tingkat kesulitan penyusunan studi kelayakan (feasibility study of business). Tarif bisa di nego.

Analisa Rasio Keuangan (Ratio Analysis)

Didalam proyeksi keuangan, Kemampuan likuiditas, solvabilitas dan kemapuan untuk menutup biaya operasi tentu harus dipertimbangkan dalam menyusun studi kelayakan usaha / studi kelayakan proyek / studi kelayakan bisnis (Feasibility Study of business). Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisa rasio keuangan yang tentu sebelumnya harus membuat terlebih dahulu proyeksi laba rugi (income statement), arus kas (cash flow), dan  neraca (balance sheet). berikut ini adalah beberapa analisa rasio keuangan yang sering digunakan dalam laporan studi kelayakan : Liquidity Ratio (Rasio Likuiditas) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar. Alat untuk mengukur rasio likuiditas adalah Current Ratio dan Cash Ratio.  Current Ratio diperoleh dari total aktiva lancar dibagi total hutang lancar. Semakin tinggi Current Ratio berarti semakin besar kemampuan aktiva lanca