Skip to main content

Kebutuhan Data Studi Kelayakan Pembangunan Hotel

Dalam menyusun Laporan Studi Kelayakan Usaha, tentunya perlu di dukung dengan data-data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.  Berikut ini akan ditampilkan contoh kebutuhan data (kuesioner) untuk proyek Studi Kelayakan Pembangunan Hotel: 

  
Data / dokumen yang dibutuhkan dalam  penyusunan studi kelayakan proyek Renovasi Hotel ________________________ oleh PT. _______________________ dalam rangka pengajuann kredit Investasi / kredit modal kerja adalah sebagai berikut :

1.    Nama Hotel _____________________
2.    Kelompok hotel bintang  (satu/dua/tiga/empat/lima)
3.    Gambar design / layout Hotel (gambar existing dan gambar renovasi)
4.    Skedul pembangunan hotel yang dilakukan :
a.     Periode konstruksi bangunan hotel :
·               Pekerjaan struktur bangunan ( bulan _____  s/d _____ tahun _____)
·               Pekerjaan Lanscape (bulan ____ s/d _____ tahun ____)
·               Pekerjaan Arsitektur (bulan _____ s/d _____ tahun ____ )
·               Pekerjaan Furniture & accessories  (bulan _____ s/d _____ tahun _____)
·               Pekerjaan ME (bulan ____ s/d _____ tahun _____)
b.     Launching (bulan _____ tahun _____)
c.     Komersial (bulan _____ tahun _____)
5.    Pengeluaran biaya (RAB) untuk pembangunan Hotel yang , meliputi :
a.     Biaya pembangunan  fisik
b.     Biaya arsitektur
c.     Biaya furniture & accessories (termasuk restaurant, ruang meeting dll)
d.     Biaya ME
e.     Inventaris kantor
f.      Kendaraan.
g.     Dll
RAB harap disertai dengan BQ (bill of quantity) yang berasal dari kontraktor

Porsi pendanaan untuk Cost of Project (COP) tersebut : _____% pinjaman, _____% modal sendiri.

a.    Pinjaman KI yang diajukan sebesar Rp ____ juta dan KMK sebesar Rp ____ juta
b.    Pinjaman direncanakan ditarik pada _______ (KI) dan _________ (KMK)
c.    Jangka waktu angsuran ...... tahun.
d.    Tingkat suku bunga KI      _____%
e.    Tingkat suku bunga KMK  _____ %
f.     Grace Period
6.    Manajemen hotel dikelolah sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain ?
Jika bekerjasama dg pihak lain, mohon surat kontraknya / MOU dilampirkan.
7.    Data perseroan, meliputi :
a.     Foto Copy Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahannya.
b.     Curriculum Vitae pengurus (direksi dan komisaris).
c.     Struktur organisasi Perusahaan & job diskripsinya.
d.     Rencana SDM, meliputi jumlah karyawan Hotel berdasarkan jabatan atau fungsinya dan rencana gaji yang diberikan dalam sebulan
e.     Laporan keuangan Perusahaan tahun 2007s/d 2010 (audit).
f.      Foto Copy Legalitas lainnya (NPWP, ITUP (Izin Tempat Usaha Pariwisata), SIUP, Fatwa Planologi)
g.     Batas wilayah Hotel dan potensi wilayah sekitar hotel (Gambaran detail lokasi hotel  dan aksesibilitasnya)
h.     Copy akta tanah lokasi hotel.
8.    Pendapatan Kamar
a.     Jenis kamar
b.     Room rate
c.     Jumlah kamar hotel (existing dan new)
d.     Data tingkat hunian hotel sejak hotel berdiri sampai dengan sekarang.
9.    Peruntukan ruangan yang dioperasikan selain kamar, seperti :
  1. Ruang Meeting
·               Kapasitas / jumlah orang  per ruang
·               Jenis ruang rapat dan tarif sewa per ruang
·               Rencana penjualan  (occupancy rate) ruang meeting yang disewakan
  1. Toko
·               Rencana penjualan (omzet)
·               Beban Pokok Penjualan barang dagangan (% dari penjualan)
  1. Restaurant
·               Kapasitas orang per ruang
·               Tarif per orang (breakfast, lunch, dinner)
  1. Lain-lain (seperty gym, cofee shop dll)
·               Penjelasan seperti ruangan yang lain untuk masing-masing peruntukan.

Jika peruntukan ruang tersebut diatas, tidak ada investasi furniture, maka diasumsikan ruangan tersebut disewakan.

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Dalam menentukan kelayakan menggunakan IRR ( Iinternal rate of return ) maupun NPV ( net present value ) dalam studi kelayakan usaha ( feasibility study ) tentunya harus menghitung terlebih dahulu discount rate berupa Weighted Average Cost f Capital (WACC). Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menentukan WACC dengan menggunakan contoh kasus, yaitu : Biaya proyek pembangunan  Villa oleh PT. AAA ini terdiri dari aktiva tetap  dan modal kerja, sebesar Rp 86.439.541.990,- .   KETERANGAN    Nilai Buku        %       Rp 000  INVESTASI Tanah    1.269.587.629      1,47% Bangunan     8.332.798.732      9,64% Infrastruktur    3.072.300.000       3,55% External    5.887.946.823       6,81% Mesin       900.000.000       1,04% Inventaris       483.000.000       0,56% Kendaraan    1.500.000.000       1,74%

Tarif Jasa Penyusunan Studi Kelayakan Usaha

Berikut ini adalah tarif / biaya jasa penyusunan studi kelayakan (feasibility study), tidak termasuk biaya survey ke lokasi proyek : Perkebunan / Logging Rp 30.000.000,- $0D Manufaktur Rp 25.000.000,- Perhotelan Rp. 25.000.000,- Perumahan Rp. 25.000.000,- Pertambangan Rp 30.000.000,- Peternakan / Perikanan Rp. 30.000.000,- Perkapalan Rp 25.000.000,- Rumah Sakit Rp 25.000.000,- Konstruksi Rp 25.000.000,- Tarif dapat berubah sesuai dengan tingkat kesulitan penyusunan studi kelayakan (feasibility study of business). Tarif bisa di nego.

Analisa Rasio Keuangan (Ratio Analysis)

Didalam proyeksi keuangan, Kemampuan likuiditas, solvabilitas dan kemapuan untuk menutup biaya operasi tentu harus dipertimbangkan dalam menyusun studi kelayakan usaha / studi kelayakan proyek / studi kelayakan bisnis (Feasibility Study of business). Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisa rasio keuangan yang tentu sebelumnya harus membuat terlebih dahulu proyeksi laba rugi (income statement), arus kas (cash flow), dan  neraca (balance sheet). berikut ini adalah beberapa analisa rasio keuangan yang sering digunakan dalam laporan studi kelayakan : Liquidity Ratio (Rasio Likuiditas) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar. Alat untuk mengukur rasio likuiditas adalah Current Ratio dan Cash Ratio.  Current Ratio diperoleh dari total aktiva lancar dibagi total hutang lancar. Semakin tinggi Current Ratio berarti semakin besar kemampuan aktiva lanca